Terapi Aktivitas Okupasi Untuk Meningkatkan Produktivitas Lansia
DOI:
https://doi.org/10.25008/altifani.v3i1.348Keywords:
Terapi aktivitas, okupasi, produktivitas, lansia, pengabdian kepada masyarakatAbstract
Proses menua pada lansia terjadi seiring bertambahnya usia lansia yang menyebabkan penurunan daya tahan fisik sehingga rentan terhadap penyakit dan penurunan kemampuan motorik seperti kekuatan dan kecepatan. Berbagai penurunan tersebut berdampak pada kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan status kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan lansia agar lansia dapat produktif di masa tuanya. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran lansia binaan STIKes Bala Keselamatan Palu yaitu pelaksanaan terapi okupasi. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lansia dengan memanfaatkan waktu luang untuk menghasilkan karya dengan menggunakan material siap pakai atau bahan bekas. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan observasi, wawancara, demonstrasi. Saat terapi berlangsung, para lansia tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Lansia sudah mengetahui dan memahami cara mengalihkan perhatian atau pikiran dari kebosanan dan kebosanan.
Downloads
References
Chatterjee, Nimrat Walker, G., Lucia MS, H. K. and T. J. D. C., & et al Hyochol Ahn 2017. (2017). Effect of Occupation- and Activity-Based Interventions on Instrumental Activities of Daily Living Performance Among Community-Dwelling Older Adults: A Systematic Review. Physiology & Behavior, 176(10), 139–148. https://doi.org/10.5014/ajot.2012.003053.Effect
Kaharingan, E., Bidjuni, H., & Karundeng, M. (2015). Pengaruh Penerapan Terapi Okupasi Terhadap Kebermaknaan Hidup pada Lansia di Panti Werdha Damai Ranomuut Manado. Suparyanto Dan Rosad (2015, 3(2), 1–8.
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Nuha Medika.
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. http://repository.litbang.kemkes.go.id/3514/
Ruswandi, I., & Supriatun, E. (2022). Keperawatan Gerontik. CV.Adanu ABimata. https://www.google.co.id/books/edition/KEPERAWATAN_GERONTIK_Pengetahuan_Praktis/hPWUEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=terapi+okupasi+lansia&pg=PA120&printsec=frontcover
Sitanggang, Y. F., Frisca, S., Marlyn, R., Koerniawan, D., Sara, P., Febrina, C., Handayani, D., Adi, B., Yuniar, D., Paula, V., Pranata, L., & Siswadi, Y. (2021). Keperawatan Gerontik. Yayasan Kita Menulis.
Smallfield, S., & Kaldenberg, J. (2020). Occupational therapy interventions for older adults with low vision. American Journal of Occupational Therapy, 74(2), 1–5. https://doi.org/10.5014/ajot.2020.742004
Utami, S., Yuniar, D., Laela, A., Renolita, R., Rante, J., Damayanti, D., Prihar, D., Rajin, M., Kurniawati, Pujiani, S., Nurwinda, N., Simbolon, S., & Febriana, A. (2022). Asuhan Keperawatan Gerontik. Yayasan Kita Menulis.
WHO. (2022). World health statistics 2022. http://apps.who.int/bookorders.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Freny Ravika Mbaloto, Denny Susanto, Gustini Gustini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.