Pelatihan Menjadi Presenter Handal di SMK Telkom Bandung

Sri Wahyuning Astuti; Martha Tri  Lestari; Hadi Purnama

doi:10.25008/altifani.v3i1.351

Authors

Sri Wahyuning Astuti Program Studi Digital Public Relations, Fakultas komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
Martha Tri Lestari Program Studi Digital Public Relations, Fakultas komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
Hadi Purnama Program Studi Digital Public Relations, Fakultas komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

DOI:

https://doi.org/10.25008/altifani.v3i1.351

Keywords:

news anchor, public speaking, SMK Telkom, pengabdian kepada masyarakat

Abstract

Berbicara di depan umum masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagain orang. Ketakutan berbicara di depan umum, pada umumnya terjadi karena ketidaksiapan materi. Padahal untuk dapat menjalin hubungan yang positif dengan lingkungan sekitar, dan membuat content media sosial mereka diperlukan kemampuan public speaking yang handal. Menjadi News Anchor, adalah satu dari sekian banyak ragam public speaking. Menjadi News Anchor adalah milik siapa saja dan ketrampilan menjadi News Anchor adalah bagian dari kurikulum merdeka belajar. Karena itulah, pengabdian masyarakat dengan masyarakat sasar SMK Telkom memberikan pelatihan menjadi news Anchor yang handal mulai dari membuat naskah berita hingga teknik announcing dan membawakan berita untuk khalayak. Pengabdian Masyarakat ini menyasar Siswa SMK Telkom jurusan Multimedia yang berjumlah 30 orang. Selain memberikan Materi tertulis, Siswa juga melakukan praktek langsung terkait teknik pembuatan naskah berita dan penyajian berita di televisi maupun media digital.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andi Fachruddin. (2010). Dasar Dasar Penyiaran. Prenada Media.

Andi Fachruddin. (2013). Dasar Dasar Produksi TV. Prenada Media.

Axtell, R. E. (1992). Do ’ s and Taboos of Public Speaking.

Kustiyani. (2022). Kendala Kami Para Guru Menerapkan Kurikulum Merdeka. Naikpangkat.Com. https://naikpangkat.com/kendala-kami-para-guru-menerapkan-kurikulum-merdeka/#:~:text=Berbagai kendala tersebut di antaranya,belajar lainnya dianggap tidak penting.

Michaelson, D., & Stacks, D. W. (2014). A professional and practitioner’s guide to public relations research, measurement, and evaluation. In Business Expert Press, LLC.

Ni Komang Widya Santi, I Wayan Wendra, I. G. N. (2021). analisis komponen teks berita karya siswa kelas viii smp negeri satu atap 1 tejakula. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1), 1–10.

Nova Shafira Sunarto Putri, & Rita Gani. (2022). Makna Voice Over dalam Pemberitaan Feature di Televisi. Jurnal Riset Jurnalistik Dan Media Digital, 13–20. https://doi.org/10.29313/jrjmd.v2i1.600

Restendy, M. S., Rizqiya, F., Mahmudah, M., & ... (2021). Teknik Presenter Dalam Membaca Berita (Gaya Bahasa Program Mata Najwa). … Dan Penyiaran Islam, 159–176. https://jurnal.staibsllg.ac.id/index.php/khabar/article/view/270

Restuti. (2013). Mandiri Bahasa Indonesia. Erlangga.

Riana Dwi Lestari,Reka Yudha Mahardika, V. N. (2020). Pembinaan Literasi Untuk menangkal berita Provokatif. Abdimas Siliwangi, 3(2), 288–299.

Rickheit, G., & Strohner, H. (2008). Handbook of communication competence. In Handbook of Communication Competence (Vol. 1). https://doi.org/10.1515/9783110199000

Setya, S. T., & Kurniasari, N. (2022). Air Personality Penyiar Dalam Membangun Brand Awarness Radio Elgangga 100.3 FM | KALBIS INSTITUTE. 8(3), 3304–3311. http://library.kalbis.ac.id/Library/index.php?p=show_detail&id=21401

Supratman, L. P., Rina, N., & ... (2022). Pembelajaran Aplikasi Konten Digital Dakwah Pada Akun Youtube Habim Tv. Charity: Jurnal …, 5(2), 55–59. https://journals.telkomuniversity.ac.id/charity/article/view/5142

Widodo, Y., Sos, S., Sc, M., Thomas, J., Dhont, F., Hoadley, M. C., Tyson, A. D., Usaha, I., Pers, P., Salim, S., & Widiyanto, P. G. (2011). Citizen Journalism and Media Pluralism in Indonesia A similar situation prevailed within. Social Juatice and Rule of Law, 1(1), 1–19.

Yopi Makdori. (2021). 60 Persen Guru di Indonesia Terbatas Kuasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/peristiwa/60-persen-guru-di-indonesia-terbatas-kuasai-teknologi-informasi-dan-komunikasi.html