Pengolahan Pupuk Cair Dalam Upaya Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi di Kelompok Tani Ternak Wonosari Desa Kalipucang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan
DOI:
https://doi.org/10.25008/altifani.v3i1.322Keywords:
pupuk cair, pupuk organik, kotoran sapi, pengolahan limbah kotoran sapi, pengabdian kepada masyarakatAbstract
Kebanyakan peternak di Kelompok Tani Ternak Wonosari belum memanfaatkan secara maksimal limbah kotoran sapi. Mereka berkonsentrasi pada produksi susu yang dihasilkan sapi perah, pakan sapi, dan kotoran sapi ditimbun sebagai bahan bakar, yakni biogas. Namun, filtrat kotoran sapi yang diambil dari kotoran sapi dapat digunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjabarkan pengolahan pupuk cair dari kotoran sapi. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode eksperimental dalam percobaan membuat pupuk organik dan didukung studi literatur terkait. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh hasil, bahwa Kelompok Tani Ternak Wonosari dapat memanfaatkan dan mengolah limbah kotoran sapi menjadi pupuk cair yang bernilai ekonomis dan dapat diperjual-belikan baik ke sesama anggota organisasi maupun ke para petani di luar organisasi.
Downloads
References
Affandi. (2008). Pemanfaatan Urine Sapi yang Difermentasi sebagai Nutrisi Tanaman. Yokyakarta: Kanisius.
Apriyanto. A. L. (2017). Peranan kelompok peternak sapi potong Satwa Mulya terhadap keberdayaan rumah tangga peternak di Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(3), 79-90.
Budiyanto, Krisno (2011). Tipologi Pendayagunaan Kotoran Sapi dalam Upaya Mendukung Pertanian Organik di Desa Sumbersari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Jurnal GAMMA, 7(1), 42-49.
Direktorat Sarana Produksi (2006). Pupuk Terdaftar. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian: Jakarta
Hadisuwito, Sukamto (2007). Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia Pustaka: Jakarta
Indriani. Y. H (2002). Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya: Jakarta
Irvan, A. (2007). Pengaruh Pemberian Pupuk Sp-36, Kcl, Kieserit Dan Kotoran Sapi Terhadap Jumlah Mikroorganisme Pada Andisol Tongkoh Kabupaten Karo. Skripsi. Departemen Ilmu Tanah, Medan: Universitas Sumatera Utara.
Marsudi. E. (2011). Analisis Keuntungan Usaha Pengolahan Pupuk Bokashi. Jurnal Sains Riset, 1(2).
Meriatna. S. A. F (2018). Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 12-29.
Nasahi. C. (2010). Peran Mikroba dalam Pertanian Organik Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Nasititi. Sri. (2008). Penampilan Budidaya Ternak Ruminansia di Pedesaan Melalui Teknologi Ramah Lingkungan. Bogor: Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Prawoto. Agung (2007). Produk Pangan Organik: Potensi yang Blum Tergarap Optimal. Retrieved December 11, 2022, from http://mbrio-food.com/
Subekti, K. (2015). Pembuatan Kompos Ddari Kotoran Sapi (Komposting). Yokyakarta: Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.
Yuwono. Teguh (2006). Kecepatan Dekomposisi dan Kualitas Kompos Sampah Organik. Jurnal Inovasi Pertanian, 4(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 RR. Jasmine Nadya E. N. Rochadiana, Akmalia Dinda Oktavianta, Shiva Eric Z. Nur, Sani Sani, Ika N. Puspitawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.